Jumat, 24 Juni 2011
oil on kanvas "melepas lelah" 50x70cm Rp.750.000,
02.49
Lams Gallery
No comments
lukisan oil on kanfas "melepas lelah" 50x70cm Rp.750.000
RAJAH
kata orang.. rajah garis tangan menggambarkan alur hidup..nasib..watak..atau ..embuh, sak karepmu.
namun bagiku ada yang lain di rajah ini,.. bentuk2 polanya tertentu, tapi tak pernah aku temui yang membentuk garis lurus ala penggaris, hanya melengkung, meliuk,seperti bentuk awan yang tak pernah berbentuk lingkaran atau segi-empat.. . namun juga bukan chaos, atau kacau sama sekali. Ada pola-pola tertentu yang diikuti, namun pola-pola tersebut bukanlah bentuk-bentuk geometris yang kaku. Pola-pola tersebut lebih menyerupai art atau seni, dan selalu berada dalam keadaan yang harmonis.
Begitulah mungkin hukum alam: hukum yang mengatur alam dan kehidupan. Hukum tersebut tidak bersifat kaku. (Bahkan hukum gravitasi Newton yang memiliki persamaan matematika yang eksak itupun memiliki toleransi kesalahan katanya). Hukum tersebut lebih menyerupai art atau seni dan mencerminkan keadaan yang harmoni.
Yang kaku adalah ciri yang mati, seperti alang-alang yang mati itu kaku. Yang lentur adalah ciri kehidupan, seperti alang-alang yang hidup itu lentur.
Bayangkan betapa jelek hidup ini: jika pohon kelapa itu benar-benar lurus seperti penggaris, dan awan berbentuk lingkaran, dan bintang-bintang di langit berbaris rapi seperti serdadu....
Tapi sayangnya, ada orang-orang tertentu yang ingin membuat kehidupan menjadi seperti itu. Menurut saya itu akan sangat tidak menarik!
lmt lagi aneh..
lukisan "empat kenari", oil on kanvas 30cm x 40 cm Rp.400.000,-
02.44
Lams Gallery
No comments
lukisan "empat kenari", oil on kanvas 30cm x 40 cm (lams gallery)
NASEHAT PARA HEWAN
Seperti bangau di sungai
Diam, bermenung tanpa gerak.
Pandangnya tajam, pura-pura suci
.. memang menakjubkan.
hebat..
,kakinya yang panjang menambah wibawanya, bulunya yang putih bersih memperlihatkan karismanya, dan sikapnya yang tenang seolah menunjukan kedalaman ilmunya, ..mengelabuhi ikan2 yang berseliweran buat dijadikan santapan..
Atau seperti si burung hantu
yang menerorkan maut di sepanjang malam, bengis, dengan tatapan mata tajam nan dingin..seakan mampu membunuh semua tikus2 yg berkeliaran, tapi loyo saat matahari mulai bersinar..
mo kita bilang apa pada mereka?
Sok suci? Sok wibawa? Kalem? Ato sombong..serakah. kejam.. dsbnya..??
toh mereka tetap tdk merubah pola hidupnya.. dari dulu hingga sekarang..tetap hidup menjalani instingnya, yang sudah dirasa pakem sebagai pemberian dari Penciptanya.
Tapi tidak dengan menungso..
kata2 isteri tetangga-pun sering merupah jalan dan alur selera hidupnya, mentang –mentang semua gaya binatang bisa ditirukanya..
apalagi kalo buat rebutan “rejeki”..hayyah kono!!
Gayanya melu-melu si bangau, anteng,sorot mata tajam,tenang njaga wibawa,bulunya yang putih menambah charisma..maka kenthongan titir waspada musti segera ditabuh oleh bangsa ikan-ikan kecil ini..karena sesungguhnya yang putih hanya bulunya..darah dan dagingnya tetep merah, gerakanya cepat mencithesi ikan2 kecil sekecil kita..
Atau melu2 si burung hantu..yang lain do melek, dia kriyip2 sok cuek, anteng, ngantukan, tapi giliran yg laen istirahat..ladalah..matanya melek byar, mbabat semua makhluk kecil yang ada..
tapi.…ah..itu kan kata siburung kenari..burung-burung kecil yang hanya bisa bernyanyi , gak doyan daging dan hanya bisa makan biji..
Makanya bisa jadi ini kan masalah rejeki, yang pasti akan ikut dibawa mati, mau dengan apa perut ini diisi, darah dan daging anak-anak,isteri,suami diberi nutrisi….
mbok menowo,
tawakal bisa lebih menyelamatkan, tidak melik, tidak iri, tidak jadi semangat karena dipuji dan tidak pula nggrundel karena di caci maki….
(lmt.bangkong neng njero tong)
“Dari umar ra. ia berkata aku mendengar rasulullah saw bersabda'andaikan kalian benar-benar bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana dia memberik rezeki kepada burung yaitu keluar dengan prut kosong di pagi hari dan kembali dengan perut kenyang di sore hari (HR tirmidzi
keluarga kelinci,oil on kanfas 60x50cm
02.38
Lams Gallery
No comments
lukisan oil on kanfas 60x50cm..Hingar bingar di kayangan tengah membingungkan para kaum punokawan, para ksatriya yang dulu dibanggakan tengah saling bermanuver mencari tempat-tempat aman, lihatlah..puluhan kelompok-kelompok kecil binatang lemah tengah berbantah mencari keuntungan.
Namun tidak dengan "KELUARGA KELINCI" ini, dalam keterbatasan otot yang selalu disyukurinya, mereka saling pasang telinga panjang tuk menemukan jalan damai,ala jalan setapak yang mampu membelah gunung-gunung..membawa irama nyanyian dari gunung..turun kelembah-lembah..
sambil menggumamkan syair-syair enteng yg hanya terdengar dalam diam :